
Mentawai – Terkait dengan pekerjaan jalan di wilayah Mapaddegat – Jati, masyarakat Tuapejat dihebohkan dengan dugaan korupsi yang terjadi dalam pelaksanaan proyek Penanganan Long segment Jalan Mapaddegat – Dermaga tersebut. Sebelum serah terima pekerjaan dilakukan, banyak warga yang merasa kecewa dengan kondisi jalan yang terlihat berantakan, dimana beton berhamburan kerikil dan pasir, menimbulkan dugaan bahwa material yang digunakan tidak sesuai spesifikasi yang seharusnya.
PT. Green Diamond, selaku pelaksana proyek, disinyalir telah melaksanakan pekerjaan tidak sesuai spesifikasi teknis, terbukti dengan kondisi jalan yang rusak parah hampir di sepanjang badan jalan. Nilai proyek Rp. 11.682.655.000,- dan spekulasi adanya praktek korupsi dalam pengerjaannya mulai mencuat.
Inspektur pada Inspektorat Kepulauan Mentawai, Serieli Bawamenewi, menyatakan bahwa proyek jalan ini telah diperiksa oleh BPK dan hasil pemeriksaan dari BPK (Badan Pemerikasa Keuangan) masih dalam proses.
“Kemungkinan hasil dari pemeriksaan oleh BPK akan keluar pada bulan April, jadi kalau temen-teman awak media ingin mengetahui hasilnya, ya, datanglah pada bulan April” ujar Serieli yang akrab dipanggil pak BW.
Syamsurijon Chaniaogo, seorang tokoh masyarakat Mentawai, sempat bertemu dengan direktur PT. Green Diamond Indonesia untuk membahas kondisi jalan yang meresahkan masyarakat. Pihak perusahaan menyatakan bahwa proyek jalan masih dalam masa pemeliharaan selama satu tahun, masih Panjang waktu untuk memperbaiki kerusakan.
“ Tapi, masalahnya bukan tentang pemeliharaan, pekerjaan ini bukan sekedar pemeliharaan tapi secara kasat mata jelas kualitas betonnya sangat rendah bahkan tidak layak disebut beton, dan kalau mau diperbaiki, hampir seluruhnya mesti dibongkar dulu baru dikerjakan ulang”.
“Anggaran jaminan pemeliharaan yang lima persen dari nilai kontrak tidak akan cukup untuk memperbaiki jalan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat itu.” Imbuhnya.
Dengan adanya dugaan korupsi dan kualitas pekerjaan yang dipertanyakan, masyarakat Tuapejat menantikan hasil pemeriksaan dari BPK yang diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan terkait dengan proyek kontroversial ini. (Team Redaksi)