
Solok, – Suasana persaingan menuju kursi Ketua Komite Olah-raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok kian memanas. Dua nama besar yang dikenal aktif dalam dunia olahraga lokal, Doni Zulkifli, ST dan Jerzi Pafiliusco, resmi ditetapkan sebagai kandidat yang akan bersaing memperebutkan posisi strategis tersebut dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) luar biasa yang akan segera digelar.
Proses verifikasi administrasi yang dilakukan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) pada 7 Mei 2025 dan diumumkan dua hari kemudian, mengonfirmasi keduanya lolos tahapan seleksi. Sementara satu kandidat lainnya, Aganda Armen, dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Ketua TPP, Yusrial Dani Putra, memastikan bahwa seluruh proses dilakukan dengan prinsip transparansi dan profesionalisme.
“Verifikasi ini mencakup kelengkapan dokumen dan validitas dukungan dari cabor. Kami ingin memastikan bahwa kandidat yang melaju adalah figur yang siap secara administratif dan komitmen,” tegas Yusrial.
Pertarungan Dua Visi Besar: Prestasi atau Infrastruktur?
Doni Zulkifli membawa misi besar membina atlet lokal dengan pendekatan pembinaan yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya pengembangan potensi tiap cabang olahraga (cabor) agar mampu bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.
Di sisi lain, Jerzi Pafiliusco menyoroti pentingnya pembangunan fasilitas olahraga yang representatif dan peningkatan kesejahteraan atlet. Ia yakin, dengan fondasi sarana yang kuat, prestasi akan menyusul.
“Olahraga tak bisa berjalan dengan semangat saja. Kita perlu dukungan nyata dalam bentuk infrastruktur dan perhatian kepada atlet sebagai ujung tombak prestasi,” ujar Jerzi dalam pernyataannya.
38 Cabor Siap Menentukan Masa Depan
Sebanyak 38 cabor di bawah naungan KONI Kabupaten Solok akan menjadi penentu dalam Musorkab luar biasa mendatang. Masing-masing kandidat dikabarkan sudah mulai menggalang dukungan, dan persaingan pun diprediksi akan berlangsung ketat.
Musorkab ini digelar sebagai respons atas kekosongan kepemimpinan setelah masa jabatan Ketua sebelumnya, Rudi Horizon, berakhir. Banyak pihak berharap momen ini menjadi awal baru bagi kejayaan olahraga Kabupaten Solok.
“Kami ingin pemimpin yang hadir tak hanya saat seremoni, tapi yang siap bekerja nyata membangun sistem, mendengar aspirasi, dan membawa prestasi,” ujar salah satu pengurus cabor yang tak ingin disebut namanya.
Menuju Era Baru Olahraga Kabupaten Solok
Dengan atmosfer yang kompetitif dan penuh harapan, pemilihan Ketua KONI kali ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga daerah. Siapapun yang terpilih nanti, masyarakat berharap pemimpin baru mampu menyatukan visi dan energi seluruh elemen olahraga di Kabupaten Solok.**(Yans)