
PADANG|SumbarInvestigasi.com--Sebuah proyek pembangunan ruang kelas yang di bangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 pemerintah kota Padang dinas pendidikan dan kebudayaan pengelolaan pendidikan gedung ruang praktik beserta perabotnya di wilayah 1 Kota Padang menjadi sorotan setelah diduga mangkrak dan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Dari luar, ia tampak baru, bahkan megah dengan cat yang mungkin dulunya cerah. Namun, kesan itu pudar seiring pandangan mendekat. Pintu-pintunya rapat terkunci juga retak,permukaannya mulai dihinggapi debu dan kusam, di beberapa titik, retakan mulai terlihat di daun pintu. Tak ada tanda-tanda kehidupan, apalagi aktivitas belajar mengajar atau praktik seperti tujuan awalnya.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Utama Konstruksi ini terlihat telah rampung secara fisik, namun kondisi di dalamnya memprihatinkan dan belum ada tanda-tanda penggunaan.
Pantauan SumbarIvestigasi.com di lapangan tepatnya di tepi jalan kelurahan parak karaka kecamatan padang timur kota Padang”dari laporan warga setempat”menunjukkan bahwa bangunan yang tampak baru tersebut terlihat tertutup dan tidak ada aktivitas di sekitarnya. Bahkan, beberapa bagian bangunan terlihat mulai kusam, pintu retak dan tidak terawat. Padahal, informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa proyek ini telah selesai dibangun beserta pengadaan perabot di dalamnya.
“Kami melihat bangunan ini sudah selesai dibangun beberapa waktu lalu. Tapi anehnya, sampai sekarang belum pernah kami lihat ada aktivitas atau digunakan untuk praktik seperti yang kami dengar sebelumnya,” ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya,di sekitar lokasi proyek, Kamis (15/05/2025).
Warga juga mempertanyakan peruntukan dan anggaran yang telah dikeluarkan untuk proyek ini. Mereka menyayangkan jika fasilitas yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pembangunan gedung/ruang kelas ruang guru non formal atau kesetaraan oleh pemerintah kota Padang dinas pendidikan dan kebudayaan justru terbengkalai dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Sayang sekali kalau gedung bagus dan perabotnya dibiarkan begitu saja. Padahal, kalau dimanfaatkan dengan baik, pasti akan sangat berguna bagi yang membutuhkan pendidikan”masyarakat yang ingin meningkatkan keterampilan”di wilayah ini,” lanjut warga tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari terkait yang bertanggung jawab atas proyek pembangunan ini. Upaya konfirmasi kepada pihak-pihak terkait masih terus dilakukan oleh awak media dan tim investigasi sumbar.
Kondisi proyek yang diduga mangkrak ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai perencanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan pembangunan fasilitas publik menggunakan dana alokasi khusus DAK tahun 2025 di Kota Padang.
Masyarakat berharap agar pihak terkait dapat segera memberikan penjelasan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar gedung ruang praktik beserta perabotnya tersebut dapat segera dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya.
Terpisah, saat ini awak media sedang mencoba mengonfirmasi pihak terkait kepada bidang sarana dan prasarana(Sapras) juga serta dinas pendidikan dan kebudayaan kota Padang.
Pewarta : Tim/LSM
Editor : Topik Marliandi