
Tuapejat – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Bina Marga terus menunjukkan komitmennya untuk membuka keterisolasian antarwilayah pedesaan. Salah satu wujud nyata perhatian tersebut tampak di Kecamatan Sipora Selatan, tepatnya di ruas Silaoinan–Betumonga, di mana saat ini tengah berlangsung dua proyek penting yang akan memperlancar akses masyarakat antar desa.
Kedua proyek tersebut yakni Pembangunan Jembatan SR Silaoinan dengan nilai kontrak Rp109.936.000,- dan Pembangunan Jalan Silaoinan–Betumonga senilai Rp199.348.000,-. Keduanya dikerjakan oleh perusahaan yang sama, yaitu CV. Mora Marsada Manatra, dengan sistem Penunjukan Langsung (PL) sesuai ketentuan yang berlaku.
Meski skala proyek tahun ini masih terbatas, masyarakat menganggapnya sebagai langkah awal yang penting untuk membuka jalur darat menuju Betumonga. “Kalau pekerjaan jalan ini diteruskan setiap tahun, kami optimis jalan akan tembus hingga Betumonga. Rute pun jadi jauh lebih singkat dibanding lewat Beriulou–Sioban,” ujar salah seorang warga penuh harap.
Proyek ini sempat menjadi perbincangan di tengah masyarakat lantaran perusahaan pelaksana diketahui pernah dipimpin oleh Manual Simamora, yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai. Namun ada tokoh masyarakat menjelaskan bahwa saat ini telah terjadi pergantian direktur di perusahaan tersebut, sehingga tidak ada lagi kaitan langsung antara pejabat tersebut dengan kegiatan proyek yang sedang berjalan.
Terlepas dari dinamika tersebut, masyarakat menilai langkah Dinas PUPR layak diapresiasi karena secara bertahap mulai membuka akses ekonomi dan sosial antar desa. Infrastruktur jalan yang baik diyakini dapat mempercepat perputaran ekonomi, mempermudah distribusi hasil pertanian, dan mempermudah akses masyarakat menuju fasilitas pendidikan maupun kesehatan.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah. Sekalipun proyeknya belum panjang, tapi ini awal yang baik. Artinya, ada perhatian nyata bagi kami di wilayah selatan,” tambah warga lainnya.
Dinas PUPR berharap masyarakat dapat turut menjaga hasil pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang, sembari menantikan kelanjutan proyek hingga jalan penghubung ke Betumonga benar-benar tuntas. (Lase)