
Padang – Pilkada serentak Nasional 27 November 2024 di Sumatera Barat sa’at ini telah melalui Fase Siap Mendaftar di KPU masing masing Daerah 19 kabupaten / Kota dalam Wilayah Sumatera Barat, saat ini sedang menunggu hasil Test Kesehatan Dari Rumah sakit Yang ditunjun Oleh Badan Penyelenggara KPU daerah maupun Provinsi Sumbar.
Pilkada serentak untuk Pertama Kali serentak Nasional ini mendatangkan beberapa persoalan Baru untuk kita bermasyarakat di berdaerah ,karena banyaknya multi Tafsir yang muncul ditengah tengah masyarakat, karena begitu sulitnya para kandidat untuk mendapatkan Rekomendasi dari Partai Politik Tingkat Pusat, karena adanya istilah baru yaitu upaya mengabungkan Partai besar dalam Koalisi Indonesia maju yang nantinya akan diselaraskan dengan pemerintahan pusat yang akan berkuasa setelah Rezim sekarang berakhir pada 20 oktober 2024 yang akan datang.
Politik yang berkembang saat ini adalah, didaerah sangat jelas yang dijual partai pemenang pada Pilpres yang sudah berlalu adalah Percepatan Pembangunan di Sumatera Barat, dengan istilah mudahnya jemput bola ke pusat, padahal seluruhnya proses pembangunan ini telah tersistim di RAPBN Republik Indonesia, akan tetapi inilah namanya Politik untuk mendapatkan simpati masyarakat di tingkat bawah sah sah saja.
Akan tetapi kita tetap menjaga etika dan kesopanan dan kesantunan dengan tidak menghalalkan segala cara.
Nampaknya Pilkada serentak ini yang bahkan satu daerah hanya ada satu pasang calon yaitu di Kabupaten Darmasraya,
“Ini disebabkan seluruh partai politik tidak memberikan ruang kepada kandidat lain untuk mendapatkan Rekomendasi dengan bermacam persoalan ,Penulis berharap dalam Pilkada Serentak ini jangan sampai Daerah kita terpecah dan rasa permusuhan sesama pendukung bermunculan ,jangan sampai ada gejala rusaknya Demokrasi dan Selalulah berkepala dingin bersaing sehat serta kesatuan dan persatuan perlu terus dijaga ,sehabis Pilkada kita tetap bersaudara.
Karena pilkada serentak ini
Janganlah kita saling membenci.
Janganlah kata saling memutuskan silahturahmi.
Janganlah kita saling menghujat.
Janganlah kita saling memaki.
Walau beda pilihan dan dukungan kita harus tetap terus menjaga tali silahtuhrahmi.
Oleh: Syamsurijon.SH
Wartawan Sumbarinvestigasi.com