
PESSEL|SumbarInvestigasi.com–Seorang oknum guru salah satu SMA di Kecamatan Lengayang, berinisial NL dilaporkan ke Polsek Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dalam dugaan kasus pemerasan terhadap tersangka penganiyaan, di Kecamatan Sutera.
Laporan terhadap NL, resmi dilaporkan, paman tersangka inisial W, Topit Marliandi, di Polsek Sutera, Selasa 20 Mei 2025. Topit, didampingi penasehat hukumnya, dan membawa dua saksi.
“Ya, kami melaporkan NL, karena kami merasa diperas. Sebab, kalau uang tidak bisa kami bayar, kasus ponakan kami, katanya lanjut,” ungkap Topit pada awak media .
Topit menjelaskan, dugaan tindakan pemerasan tersebut, berlangsung di rumah keluarga korban di Kampung Padang Tae, Nagari Amping Aparak, Kecamatan Sutera, pada Jumat 18 Mei 2025, sekitar pukul 21.00 WIB.
Kejadian itu terjadi, saat mediasi antar keluarga dari korban dan tersangka. Dalam mediasi itu, NL oknum guru Lengayang, hadir mewakili suaminya sebagai paman dari korban, karena tidak bisa hadir.
Dalam upaya mediasi tersebut, NL memutuskan, pihak tersangka berinisial W, untuk menebus ganti rugi sebesar Rp 15 juta. Jika, tidak kasus yang saat ini sedang berjalan, tetap lanjut.
“Kalau ingin damai, kenapa harus minta uang sebesar itu. Kalau minta ganti rugi, tentu harus ada bukti pembiayaan. Ini tidak, tanpa ada bukti, langsung meminta Rp 15 juta. Kalau tidak kasus lanjut katanya,” terang Topit.
Topit berharap, dengan masuknya laporan tersebut, penegak hukum bisa memproses NL sesuai dengan ketentuan undang-undang. Karena akibat tindakan pelaku tersebut, pihaknya dari keluarga merasa terkekan.
“Ya, karena kalau tidak bisa bayar seperti yang diminta kasus lanjut. Memang, boleh hukum dipermainkan seperti ini. Padahal, kalau ingin damai tentu, ada rasa kemanusiaannya,” ujarnya.
Ia berharap keadilan dapat ditegakkan, tidak hanya dalam kasus penganiayaan yang menjerat anggota keluarganya, tetapi juga dalam dugaan praktik pemerasan oleh seorang oknum guru yang mencoreng citra dunia pendidikan.”
Pihak kepolisian Polsek Sutera telah penerimaan laporan tersebut dan menyatakan akan segera melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan pemerasan yang melibatkan sala seorang oknum guru SMAN 1 Lengayang ini, seiring dengan viralnya video tersebut di masyarakat.
Pewarta : Yudi/Tim
Editor : Redaksi