FPIISumbar.Com, Padang – Lagi-lagi kasus positif baru Covid-19 bertambah di Sumatera Barat, sebagaimana dilaporlam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Selasa, 4 Agustus 2020.
“Total sampai hari ini telah 987 orang Warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Terjadi penambahan 13 orang warga sumbar positif terinfeksi Covid-19. Sembuh bertambah 3 orang, sehingga total sembuh 773 orang,” ungkap Jasman Rizal, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dikatakannya, jumlah spesimen yang diperiksa sampai hari ini 73.607 dan jumlah orang yang diperiksa sebanyak 64.367.
“Positivity Rate (PR) 1,53 persen, sampai hari ini masih Terendah dan terbaik nasional,” jelas Kepala Dinad Kominfo Sumatera Barat ini.
Dari total 987 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat, jelas Jasman, dirawat di berbagai rumah sakit 84 orang atau 8,5 persen.
Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri 72 orang atau 7,3 persen, isolasi daerah 9 orang atau 0,9 persen, san isolasi BPSDM 15 orang atau 1,5 persen.
“Meninggal dunia 34 orang atay 3,4 persen dan sembuh 773 orang atau 78,3 persen,” ungkapnya.
Untuk hari ini, Selasa, 4 Agustus 2020, jelas Jasman, Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan bahwa dari 687 pemeriksaan sample (655 Lab Fak Kedokteran Unand dan 32 Lab veteriner Baso Agam), terkonfirmasi tambahan 13 (tiga belas) orang warga Sumbar positif terinfeksi covid-19, kesembuhan pasien covid-19 setelah 2x konversi negatif bertambah 3 orang.
“Warga Sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 13 orang yaitu 7 orang dari Kota Padang, 1 orang dari Kabupaten Padang Pariaman dan 5 orang dari Kabupaten Agam,” kayanya.
Rincian sebagai berikut:
Kota Padang
1. Pria 38 th, warga Batang Arau, pekerjaan Tenaga Kesehatan, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
2. Pria 43 th, warga Alai Parak Kopi, pekerjaan Polri, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan dirawat di RS. Bhayangkara.
3. Pria 40 th, warga Pasa Ambacang, pekerjaan ASN, terinfeksi karena pulang dari Palembang tanggal 17 Juli 2020, penanganan isolasi mandiri sementa.
4. Pria 29 th, warga Ulak Karang Utara, pekerjaan kontraktor, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Jakarta tanggal 24 Juli 2020, penanganan isolasi mandiri sementara.
5. Pria 30 th, warga Ulak Karang Utara, pekerjaan Swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
6. Pria 69 th, warga Ulak Karang Utara, pekerjaan Swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
7. Pria 28 th, warga Kuranji, pekerjaan Swasta, diduga terpapar dari pekerjaan, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Padang Pariaman
1. Pria 24 th, warga Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman, pekerjaan pegawai, terinfeksi karena pulang dari Jakarta tanggal 2 Agustus 2020, penanganan isolasi mandiri sementara.
Kabupaten Agam
1. Pria 77 th, warga IV Koto, pekerjaan Swasta, terinfeksi karena riwayat perjalanan dari Padang tanggal 22 Juli 2020, penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
2. Pria 46 th, warga IV Koto, pekerjaan Swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
3. Wanita 63 th, warga IV Koto, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
4. Wanita 19 th, warga IV Koto, status Mahasiswa, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
5. Wanita 39 th, warga IV Koto, status IRT, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, penanganan dirawat di RSUD Achmad Mochtar.
Pasien sembuh sebanyak 3 orang dengan rincian:
1. Pria 25 th, warga Gantiang Kota Padang, pekerjaan TNI, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Semen Padang Hospital.
2. Wanita 15 th, warga Sungai Kamuyang Kab. Limopuluah Kota, status pelajar, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, pasien Karantina BPSDM.
3. Wanita 28 th, warga Kampuang Jawa Kota Pariaman, pekerjaan Tata Usaha, diduga terpapar dari pekerjaan, pasien Dinkes Kota Pariaman. (Tim)