Sumbar Investigasi.com, Agam – Jembatan penghubung Aia Taganang dan Matua Katiak yang merupakan jalan alternatif bagi masyarakat kecamatan Palupuh menuju ibu Kota Kabupaten Agam. Di samping mempersingkat waktu tempuh, masyarakat Kecamatan Palupuh termasuk camat dan anggota legislatif yang berasal kecamatan Palupuh sehari harinya melintasi jalan dan jembatan di Aia Taganang apabila ada urusan ke Lubukbasung, di banding melalui Jalan Fanta atau Jalan ke Ngarai Sianok lebih cepat 25 menit untuk sampai di Kantor Camat Matur.
Namun saat ini jembatan penghubung kondisinya sangat memperihatinkan, apabila kayu – kayu yang sudah lapuk terlindas oleh kendaraan roda 4 akan bisa mengakibatkan terjun bebas ke dalam sungai yang tingginya mencapai 8 meter ini.
Jembatan yang terdapat antara dua kecamatan ini yakni Kecamatan Matur dan Kecamatan Palupuh butuh perhatian dari pemerintahan kabupaten agam, karena jalan ini merupakan jalan ekonomi bagi masyarakat kedua kecamatan.
Menimbang kondisi jalan yang rusak parah, maka dari itu di minta pengendara roda empat dan roda dua untuk lebih berhati hati apabila melintasi jembatan ini, selain susunan kayu balok yang sudah merenggang bahkan ada juga yang sudah lapuk dapat mengancam nyawa.
Untuk itu masyarakat Aia Taganang dan Masyarakat Matur berharap kepada pemerintah Kabupaten Agam agar segera merenovasi jembatan ini, karena jika tidak segera di perbaiki ekonomi masyarakat akan terganggu. Dan untuk menjual hasil tani terlebih dahulu harus berputar kembali melalui Fanta, dan itu butuh waktu lama, bahkan camat dan pejabat – pejabat serta perangkat kecamatan yang berurusan ke Lubukbasung harus berputar melalui jalan Fanta yang berliku.(Jhonny Simabur)