Pesisir Selatan (Sumbar): Kabar di robohkanya Landmark Painan “I Love Painan” yang berada di taman kota painan kabupaten pesisir selatan menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Kabupaten pesisir selatan yang merupakan daerah wisata yang memiliki keindahan pulau dan lautnya yang luar biasa menjadi tujuan wisatawan lokal baik mancanegara.
Landmark yang di bangun pada tahun 2019 pada masa pemerintah bapak Bupati Hendrajoni telah di robohkan pada hari sabtu 24/04/2021 dan rencananya akan di ganti dengan yang baru bertuliskan ”Pesisia Rancak”.
Salah satu masyarakat kabupaten pesisir selatan yang namanya tidak ingin di sebutkan mengatakan bahwa Painan kota kabupaten pesisir selatan yang memiliki tempat rekreasi di kenal dengan pantai cerocok dan terbang layang di puncak bukit langkisau.
“Yang mana pengunjungnya tidak hanya dari masyarakat lokal tapi ada daerah luar juga dan dari mencanegara sebab pantai cerocok dan bukit langkisau sudah mendunia begitu juga pulau mandeh,”terangnya.
Terkait di robohkanya Landmark “I Love Painan” dengan di rubah yang baru bertuliskan “Pesisia Rancak” merupakan pemborosan anggaran dan merugikan keuangan daerah sebab masih layak digunakan karena baru di bangun pada tahun 2019.
Kalaupun memang harus di tukar apakah memang sudah di anggarkan pada tahun 2021 dan apakah sudah ada berita acara untuk penghapusan merek tersebut yang merupakan aset daerah yang mana harus terbit dahulu surat dari OPD untuk penghapusanya,”bebernya
Saat awak media menghubungi kepala bidang aset daerah ibu Intan,beliau mengatakan bahwa terkait pertanyaan awak media sudah ada release dari bagian humas silahkan menghubungi bagian humas,mohon maaf”jelasnya.
Terpisah saat awak media menghubungi Wakil Bupati Pesisir Selatan Pak Rudi Hariyansyah beliau mengatakan maaf saya lagi di luar kota dan silahkan konfirmasi ke humas dan bapak bupati langsung.
Selang beberapa menit kemudian pak rudi menyampaikan dengan pesan singkat whatsap kepada awak media setelah saya hubungi pak bupati dia mengatakan hal ini di lakukan guna lebih meningkatkan Orsinalitas kawasan painan sehingga di ganti dengan tulisan yang lebih mencerminkan kawasan pesisir selatan.
Sampai berita ini terbit pihak dinas PUPR tidak dapat di hubungi dan pesan singkat yang dikirimkan melalui whatsap kepada pak Iwan kabid Cipta karya hanya di baca namun tidak di balas.(Benza)