Sumbarinvestigasi.com, Payakumbuh – Payakumbuh punya cerita menjelang memasuki hari raya idul Fitri dan penghujung bulan suci ramadhan 1442 H didapat berita yang memilukan pasalnya Keluarga Almarhum Bapak Fauzan yang merupakan Warga Kelurahan Ibuah Kota Payakumbuh dibuat bingung dan gagal paham oleh Instansi instansi kesehatan yang ada di Sumatera Barat.
Sumbar instivigasi menelusuri kebenaran berita ini di rumah duka Bagaimana tidak,ditemui dan terjadi kebingungan di tengah tengah Keluarga tersebut dan juga masyarakat sekitar, Karena Ayahanda mereka ( Alm.Fauzan ) yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu meninggalkan tanya di pihak keluarga ,
Apakah Orang tua mereka ini Positif Covid-19 atau bukan?
Setelah menelusuri kebenaran dan informasi valid diringkas ceritanya dan kebenarannya,Begini Kronologisnya yang media Sumbar intivestigasi rangkum dari keterangan Pihak Keluarga Alm.Fauzan , Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina , RS Adnan WD , Puskesmas Ibuah , Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh , RS M.Djamil Padang.
Tanggal 22 April 2021 Alm.Fauzan berobat ke RS Yarsi Ibnu Sina Kota Payakumbuh , dari Hasil Pemeriksaan Medis Alm.Fauzan di indikasikan menderita Penyakit Lambung dan Sesak Nafas.
Alm.Fauzan juga di periksakan Swab Antigen dengan hasil NEGATIVE ( Ada Dokumen.red ).
Setelah mendapatkan Hasil NEGATIVE di Ibnu Sina , Pasien di Rujuk ke RS Adnan WD Kota Payakumbuh pada tanggal 23 April 2021.
Setelah Pemeriksaan Medis di RS Adnan WD dengan keluhan sesak nafas akhirnya Pasien di rawat selama 5 hari.
Dihari keempat , pada tanggal 26 April 2021 , Pasien di berikan test PCR yang di kirim ke Laboratorium yang ada di Kecamatan Baso Kabupaten Agam.
‘Untuk Penanganan lebih intensif dan akhurat , Pasien di Rujuk ke RS M.Djamil Padang pada tanggal 27 April 2021 dengan Surat Rujukan Reaktif Covid-19 sembari menunggu hasil Lab dari Institusi Kesehatan yang ada di Baso.
Besoknya 28 April 2021 , Hasil Pemeriksaan
PCR di Lab. Baso menyatakan Hasil NEGATIVE dan sudah kami kirimkan langsung ke Pihak RS M.Djamil ” papar” Direktur RS Adnan WD Ibuk Yanti,ke awak media instivigasi Sumbar.
Untung Tak dapat di raih , Malang tak dapat di tolak. Peribahasa tersebut sangat di maklumi oleh Pihak Keluarga Alm.Fauzan dan Mereka pun sudah mengikhlaskan Kepergian Ayahanda dengan lapang dada untuk menghadap sang Khalik.
Tapi Status Ayahanda tercinta ( Alam.Fauzan ) yang di ‘ tuduh ‘ meninggal dunia karena Virus Covid-19 , menimbulkan ‘ kerenyit ‘ di kening masing masing anggota kelurga.
Alm.Fauzan yang meninggal dunia Pada hari Selasa 4 Mei 2021 setelah di rawat 7 Hari ( 27 April – 4 Mei ) di RS.M.Djamil Padang.
Sekira Pukul 20.15 Almarhum di kembalikan ke Rumah duka di kawasan Ibuah dan tiba pada Pukul 00.30 dinihari di tanggal 05 Mei 2021 yang di antar Ambulance M.Djamil Padang dengan hanya 1 orang Supir tanpa di dampingi oleh Satgas Covid-19 manapun,Sumbar intivestigasi menelusuri.
Pihak keluarga sebanyak delapan orang langsung menguburkan Almarhum Fauzan dinihari tersebut dengan menggunakan OPD yang tidak lengkap pemberian Puskesmas Ibuah.
Penggunaan OPD adalah Syarat Wajib Pemakaman Covid-19 dan semestinya oleh orang yang sudah di latih oleh Satgas Covid-19 , demikian Perintah dari Permenkes RI tahun 2020.
Tanggal 5 Mei 2021 Pagi , pihak Puskesmas Ibuah mengantarkan surat yang menyatakan bahwa Almarhum Negative Covid-19.
” Ini yang membuat kami di pihak keluarga menjadi bingung , Sewaktu akan di kubur pada dinihari Almarhum Positive dan harus dikubur mengikuti Protap penguburan Covid-19 , dalam hitungan jam datang surat dari Pihak Puskesmas Ibuah bahwa Almarhum Negative ‘ sesal Alex yang merupakan Anak Almarhum Fauzan.
Hal tersebut bukan saja membingungkan Alex anak Almarhum dan Masyarakat sekitar , tapi juga Pihak Media Sumbar instivigasi.com yang melakukan info valid di Lapangan.
Sebelum berita ini di rilis muncullah Dokumen yang menyatakan Pasien terpapar Covid-19 sejak Tanggal 23 April 2021, yang di keluarkan berdasarkan Hasil Laboratorium Biomedik Universitas Andalas
yang di ajukan oleh Puskesmas Air Tabit /Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh. (Team)