Padang,Sumbar Investigasi.Com – Satreskrim Polresta Padang sedang memburu terduga Izet,Bintang preman kenamaan yang tengah viral dimedia sosial sontak seluruh netrizen merasa geram melihat ulah preman yang satu ini akan tindakan kekerasan serta pemalakan terhadap sopir pengangkut semen.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda,”Vidio ini kami ketahui atas pelaporan dari masyarakat akan pemalakan ini terjadi ditambah beredarnya Vidio ini dimedia sosial,”Pungkasnya.
Satreskrim langsung bergerak cepat akan berita ini dan menuju kerumah kediaman beliau,namun pereman kenamaan ini” izet ” tidak berada dilokasi,warga menuturkan akibat beredarnya Vidio ini izet tidak pernah pulang kerumah lagi,”Tuturnya Minggu (11/7/2021).
Tindakan terduga ini sangat memalukan sekali dan apalagi beritanya heboh dimedia sosial membuat masyarakat luas marah akan tindakan izet tersebut.Kami tetap memburu saudara izet ini karna bak sebuah film Hollywood beliau peragakan di saat mobil mobil antri memuat semen,”Tekuknya.
Vidio yang diunggah di Facebook atas akun Galigaman Sangir, ini perbuat an yang mengarah ke aksi pemerasan dan kekerasan.Kejadian ini terjadi di lokasi bongkar-muat PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang
Kapolsek Lubuk Kilangan, AKP Lija Nesmon juga membenarkan dan sudah mengetahui lokasi terjadi dimana ditunjukan dalam face book tersebut.
Kami berupaya memburu terduga izet ini, mudah mudahan bisa kita tangkap dan interogasi.Di cermati didalam video berdurasi 4 menit 37 detik, izet bak seorang preman meminta uang minum kepada saudara zet,namun dalam peristiwa ini seorang pria diduga preman ini memaksa agar sang sopir memenuhi keinginan beliau dengan meminta paksa uang buat beli minuman.
Namun izet terlalu memaksa akan kehendaknya,pertarungan mulut tidak bisa dielakkan lagi antara dua belah pihak tersebut.Izet langsung mengeluarkan kata-kata kotor kepada izet, dan juga pemukulan.Melihat dari kejadian tersebut pihaknya akan bekerjasama dengan pihak keamanan PT.semen Padang agar kedepan nya perihal ini jangan terulang kembali,Tuturnya di penutup.
(Tim)