FPIISUMBAR.COM – Dana bantuan pemerinta pusat , Program Indonesia Pintar (PIP) Presiden RI sangat berguna bagi siswa-siswi terutama bagi mereka kalangan keluarga prasejahtera.
Berangkat dari hal tersebut, walimurid SD Negeri 14 Desa payhagus. mendesak pihak sekolah jangan sampai selewengkan dana siswa miskin tersebut.
“di SDN 14 Desa payhagus. tapijuga sekolah lain jangan sampai ada selewengkan dana, Kasihan jika banyak anak putus sekolah karena dana PIP diselewengkan,”ujar salah satu wali murid SDN 14 Desa payhagus, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Utara, saptu (22/8/2020).
Pasalnya, beberapa murid menceritakan bahwa di SDN 14 Desa payhagus, bahwa tahun 2017 Dana PIP untuk siswa sebesar
Rp.450.000/siswa, pertahun ada dan diterima oleh siswa. Akan tetapi 2018-2019 tidak ada kabar.
“Nah kami mencoba bertanya ke sekolah bersama wali murid lain, Kami coba tanya kendalanya apa kok gak cair, jika bisa kami bantu, kami bantu kordinasikan ke Dinas Pendidikan,”jelasnya.
Usut punya usut ternyata dana PIP tahun 2019 ada di bank dan kendalanya buku tabungan ada di kepala sekolah sedangkan dana PIP 2018 sudah terpakai oleh kepala sekolah.
“Akhirnya kepala sekolah itu bersedia mengganti dan akan dibayar manual,”jelasnya.
Atas kejadian ini, ada timbul lagi masalah baru, Ternyata sekolah MI di Desa payhagus, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim juga terjadi hal serupa.
“Sehingga kami berharap kepada pihak sekolah agar jangan sampai ada penyelewengan dana. Dan kami berharap kepada mereka yang bisa membantu mencairkan segera dicairkan agar bisa dimanfaatkan mereka penerima PIP. Jangan sampai dari kejadian seperti ini banyak anak putus sekolah,”pungkasnya.(muslim)