FPIISumbar.Com, Padang – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), kembali merilis data terbaru sementara, update data pasien Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Kamis, (06/08/2020), pagi ini menginformasikan laporan sementara penambahan warga Sumbar terkonfirmasi positif Covid-19.
Diterangkan Jasman, berdasarkan laporan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawabnya Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc.
“Melaporkan kepada kami, pada hari ini Kamis, 06 Agustus 2020 hingga pukul 05:00 WIB, terperiksa 1.986 spesimen (1.906 Lab Fakultas Kedokteran Unand dan 80 Lab veteriner Baso Agam), Ditemukan 32 sample terkonfirmasi positif (1,61%) dan Sembuh 10 orang,” terang Jasman.
Pertambahan positif tersebut berasal dari:
Kiriman sampel dari berbagai fasilitas kesehatan Kota Padang, terkonfirmasi positif sebanyak 11 orang.
Kiriman sampel dari Kota Solok terkonfirmasi 6 (enam) orang.
Sampel warga Kabupaten Solok 2 (dua) orang.
Sampel dari Kabupaten Agam 7 (tujuh) orang.
Sampel dari Kota Sawahlunto 6 (enam) orang.
Total sementara kasus Konfirmasi Positif di Sumbar sampai pagi ini adalah : 1.038 orang. Dengan rincian :
Sembuh 786 orang (75,72%)
Meninggal dunia 34 orang
Dirawat, Isolasi 212 orang (20,53%).
Kemudian, pagi ini, sebut Jasman, kami sampaikan juga ke publik beberapa poin tambahan bahwa:
Sehubungan dengan adanya Ajudan Wakil Gubernur kemarin terkonfirnasi positif, maka telah dilakukan tes PCR kepada seluruh ajudan, sespri, sopir dan seluruh keluarga Wakil Gubernur dengan hasil Negatif.
Begitupun Gubernur, seluruh keluarga, beserta sespri, ajudan, sopir serta semua staf di rumah Dinas Gubernur telah dilakukan test swab dengan hasil negatif.
Beberapa wartawan dan pejabat yang sempat kontak erat dengan ajudan Wakil Gubernur yang diperiksa sampelnya di kantor gubernur kemarin, hasilnya negatif.
Sehubungan dengan banyaknya ditemukan kasus positif di IV Koto Kabupaten Agam, akan dilakukan swab masif dan dianjurkan Dinkes Agam koordinasi dengan Dinkes Kota Bukittinggi, karena yang positif ada yang punya toko di Kota Bukitinggi.
“Sebagai informasi, bahwa semua sampel tersebut adalah hasil proses tracing dari warga yang sebelumnya positif dan semua yang terpapar adalah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang kalau dengan istilah baru dinamakan Suspect,” sebut Jasman.
“Untuk keterangan dan rincian lain dan atau jika ada perobahan data, nanti sore akan kami sampaikan secara lengkap,” tutup Jasman Rizal yang juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Barat. (Tim)