Limapuluh kota, (sumbarinvestigasi)- Adanya persoalan pembangunan jalan tol di Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan perhatian penuh dari Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo. Bupati yang akrab dipanggil Dt. Safar itu berupaya mencarikan solusi agar permasalahan pembangunan jalan tol di Limapuluh Kota bisa tuntas.
“Lebih kurang 15 hari yang lalu, Pemda telah mengundang pihak pengembang yakni Hutama Karya untuk presentasi bersama Forkopimda, Kepala OPD terkait, dan wali nagari. Koordinasi yang selama ini belum dilakukan, telah kami lakukan. Kami berprinsip, tol ini harus ada,” ujar Dt. Safar dalam wawancara yang diunggah dalam kanal YouTube, Bayu Vesky Official, Senin (3/5).
Menurutnya, pembangunan jalan tol sangat strategis bagi pengembangan pariwisata suatu daerah. “Kita di Sumbar ini kan yang bisa dijual objek wisatanya. Kalau suatu objek wisata jarak perjalanannya lebih dua jam dari bandara, akan sulit menjadi objek wisata nasional dan unggulan. Karena itu kami mendorong pembangunan tol,” tuturnya.
Terkait dengan adanya isu sejumlah warga Limapuluh Kota yang menolak, menurut Dt. Safar karena adanya permintaan pergeseran wilayah yang akan dilalui tol. “Mereka tidak mendapatkan sosialisasi dan “ganti untung” yang jelas dan transparan. Kami baru dapat surat dari Format (Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol-red). Insyaallah, mudah-mudahan Ramadan ini bisa beraudiensi, atau mungkin setelah lebaran nanti kita fasilitasi. Kita carikan solusinya,” katanya.
Red