Sumbarinvestigasi.com, Payakumbuh – Luak lima puluah membangun itu tantangan kedepan yang harus dilaksanakan pasangan Bupati ini,pasalnya banyak
persoalan pembangunan jalan tol di Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan perhatian,karna banyak persoalan dalam pembebasan lahan yang harus dituntaskan.
Sumbar intivestigasi menjumpai serta mencari informasi bersama Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo. Bupati yang akrab dipanggil Dt. Safar itu berupaya mencarikan solusi agar permasalahan pembangunan jalan tol di Limapuluh Kota bisa kita tuntaskan,”paparnya”
Pemda kabupaten lima puluh telah mengundang pihak pengembang yakni PT. Hutama Karya untuk presentasi bersama Forkopimda, Kepala OPD terkait, dan wali nagari. Koordinasi yang selama ini belum dilakukan, telah kami lakukan. Kami berharap tol dikabupaten harus kita kebut pengerjaannya,” ujar Dt. Safar Senin (3/5).
Pembangunan jalan tol sangat strategis bagi pengembangan pariwisata suatu daerah. “Kita di Sumbar ini kan yang bisa dijual objek wisatanya. Kalau suatu objek wisata jarak perjalanannya lebih dua jam dari bandara, akan sulit menjadi objek wisata nasional dan unggulan. Karena itu kami mendorong pembangunan tol,” ungkapnya.
Menurut isu yang beredar warga Limapuluh Kota yang menolak, menurut Dt. Safar karena adanya permintaan pergeseran wilayah yang akan dilalui tol. “Mereka tidak mendapatkan sosialisasi dan “ganti untung” yang jelas dan transparan. Kami baru dapat surat dari Format (Forum Masyarakat Terdampak Jalan Tol). Insyaallah dalam waktu dekat kita upayakan melalui mediasi serta mencarikan solusi untuk memperlancar pengerjaan proyek jalan tol ini” katanya keawak media.
Mudahan mudahan tatap muka serta mediasi pemerintah kabupaten lima puluah dengan warga yang terdampak pengusuran lahan proyek jalan tol ini mendapatkan titik temu sehingga apa apa yang direncanakan dalam pembangunan kabupaten lima puluh kota kedepan bisa terwujud. (Arul)
Editor : Musmulyadi